RUNTUHNYA MITOS NEGARA BUDIMAN: Kekuatan Ekonomi Politik Asing Berusaha Menyingkirkan Kedaulatan Rakyat (Kasus AQUA DANONE di Padarincang, Banten)

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on email
Share on print

Sejak beberapa dekade terakhir, perkembangan industri air minuman dalam kemasan (AMDK) mengalami perkembangan yang pesat. Hal tersebut disebabkan diantaranya, tidak tersedianya air sehat oleh pemerintah dan lahirnya UU No.7 Tahun 2004 tentang Sumberdaya Air mempercepat lahirnya berbagai macam produk AMDK yang tentu saja berimplikasi pada semakin banyaknya daerah yang menjadi sasaran eksploitasi air. Seiring dengan trend tersebut serta degradasi hutan, muncullah konflik sumberdaya air, perebutan sumber mata air dan atau menyusutnya sumber air sehingga semakin sulit atau kelangkaan bahkan mulai mengalami kekeringan pada saat tertentu.

Kasus konflik air di Padarincang, Banten, menunjukkan bahwa meningkatnya “perang air” antara rakyat dengan korporasi seringkali justru tidak diimbangi “kebudimanan” dari Negara. Bupati Serang menggunakan kuasanya untuk memberikan penguasaan dan eksploitasi air bawah tanah oleh pihak Aqua Danone (MNC) sementara aparat negara lain baik eksekutif, legislative maupun yudikatif semua diam dan seolah melegitimasi praktik tersebut. Hal ini seolah membenarkan kata Kuntowijoyo: “RUNTUHNYA MITOS NEGARA BUDIMAN”.

Baca lebih lanjut:

https://drive.google.com/file/d/10f470XMHYmuJTsViuafHhNI5Oi74FFIU/view?usp=sharing

Informasi Lainnya :